Rabu, 11 Agustus 2010

RANGKUMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

A. Interaksi Indonesia-Jepang pada Masa Penjajahan Belanda
- Minat Jepang terhadap Indonesia bangkit, alasannya yaitu ajaran shintoisme tentang Hakko Ichi U yaitu kesatuan keluarga umat manusia.
- Di Indonesia, Jepang mampu menguasai pasar dengan cara menjalankan politik dumping, yaitu menjual barang-barang kebih murah di luar negeri daripada di Jepang.
- Contingentering adalah pembatasan masuknya barang-barang tertentu dalam jumlah tertentu, termasuk juga mengatur pembatasan masuknya orang-orang Jepang.
- Licentiering adalah ketentuan yang memberi hak kepada importir untuk memasukkan sebagian barang-barang yang boleh diimpor.

B. Pendudukan Militer Jepang di Indonesia
1. Munculnya Pendudukan Militer Jepang di Indonesia
- Jepang menyerang pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada 8 Desember 1941 dengan tujuan untuk melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat yang diperkirakan akan menjadi ganjalan bagi ekspansi Jepang di Asia.
- Pendudukan Jepang di Indonesia diawali di kota Tarakan pada 10 Januari 1942.
- Tentara Belanda menyerah tanpa syarat kepada tentara Jepang pada 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
- Jepang membagi wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah yang dipimpin oleh pemerintahan militer, yaitu:
a. Jawa dan Madura diperintah oleh Tentara Keenambelas Angkatan Darat (Rikugun) yang berpusat di Jakarta.
b. Sumatra diperintah oleh Tentara Keduapuluh Lima Angkatan Darat (Rikugun) yang berpusat di Bukittinggi.
c. Indonesia bagian timur diperintah oleh Armada Selatan Kedua Angkatan Laut (Kaigun) yang berpusat di Makassar.
- Kenpetai adalah polisi militer Jepang yang sangat kejam menyiksa atau membunuh rakyat yang dianggap membantah perintahnya.
2. Organisasi Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang
a. Gerakan 3A
Jepang mempropagandakan Gerakan 3A, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Mr. Syamsudin.
b. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Pada 1943, MIAI dibubarkan karena perkembangannya yang sangat pesat dan dinilai telah mengancam eksistensi pemerintah pendudukan Jepang.
c. Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
Masyumi diketuai oleh K.H. Mas Mansur dan didampingi K.H. Hasyim Asyari.

d. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Didirikan pada Maret 1942 dan dipimpin oleh Empat Serangkai. Tugas Putera adalah memimpin rakyat Indonesia untuk menghapuskan pengaruh Barat.
e. Cuo Sangi In
Badan Pertimbangan Pusat yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang. Badan Pertimbangan Pusat mempunyai tugas mengajukan usul dan menjawab pertanyaan pemerintah Jepang.
f. Jawa Hokokai
Himpunan Kebaktian Jawa yang diorientasikan untuk memupuk semangat kebaktian, yaitu kesediaan untuk mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan tugas untuk kepentingan pemerintah pendudukan Jepang.
g. Seinendan, Fujinkai, dan Keibodan
- Seinendan yaitu barisan pemuda yang anggotanya berusia 14-22 tahun. Tujuan dibentuknya Seinendan adalah mendidik dan melatih para pemuda untuk dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
- Fujinkai adalah perhimpunan wanita. Usia anggotanya harus 15 tahun ke atas.
- Keibodan adalah barisan pembantu polisi. Usia anggotanya antara 20-35 tahun.
h. Barisan Pelopor
Barisan Pelopor dilatih cara menggunakan senapan dari kayu, bambu runcing, serta dikerahkan untuk mendengarkan pidato dari para pemimpin pergerakan nasional.
i. Heiho
Pembantu Prajurit Jepang yang dibentuk pada April 1943.
j. Pembela Tanah Air (PETA)
Dibentuk pada 3 Oktober 1943 oleh Panglima Tentara Jepang di Jawa.

C. Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Pemerintah Pendudukan Jepang
1. Reaksi Berupa Perlawanan Bersenjata
a. Pemberontakan Cot Plieng di Aceh
Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, guru ngaji di Cot Plieng.
b. Pemberontakan Rakyat Sukamanah
Dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa, pemimpin pondok pesantren di Sukamanah, Singaparna, Tasikmalaya.
c. Pemberontakan di Indramayu
Dipimpin oleh H. Madriyas.
d. Pemberontakan Teuku Hamid di Aceh
Dipimpin oleh seorang perwira Giyugun bernama Teuku Hamid.
e. Pemberontakan PETA di Blitar
Dipimpin oleh seorang komandan pleton PETA yang bernama Supriyadi.
2. Reaksi Berupa Perlawanan Nonbersenjata
a. Kelompok Sukarni
b. Kelompok Syahrir
c. Kelompok Kaigun
d. Kelompok Amir Syarifuddin

D. Dampak Pendudukan Jepang dalam Berbagai Aspek Kehidupan
1. Bidang Politik
- Segala organisasi yang telah ada dihapuskan dan diganti dengan lembaga-lembaga bentukan Jepang.
- Memberi kesempatan pada golongan nasionalis Islam yang dinilai Jepang sangat anti-Barat.
2. Bidang Pendidikan
- Sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan dengan kepentingan perang.
- Siswa wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran.
- Diwajibkannya penggunaan bahasa Jepang dan Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah.
3. Bidang Ekonomi
- Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang Jepang dengan menguasai sumber-sumber bahan mentah untuk industri Jepang.
- Rakyat harus menyerahkan sebagian hasil panen kepada pemerintah.
- Kaum pria yang muda dan sehat serta produktif diharuskan menjadi serdasu pekerja (romusha).
4. Bidang Kebudayaan
- Menanamkan budaya disiplin, ulet, teguh, dan rela berkorban kepada masyarakat Indonesia dengan memupuk semangat kebaktian bangsa Indonesia.
- Membentuk pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunka Shidoso.
5. Mobilitas Sosial
- Perpindahan penduduk dan perubahan struktur sosial masyarakat diakibatkan oleh berbagai kebutuhan militer Jepang dalam menghadapi perang melawan Sekutu.
6. Birokrasi
- Jepang menyusun birokrasi pemerinahan di Indonesia yang meliputi sistem ketatanegaraan, ideologi, politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan.
- Orang Indonesia diperbolehkan memegang jabatan-jabatan tertentu di bidang politik.
7. Militer
- Para pemuda dididik untuk menjadi prajurit Jepang dan mendapat pelatihan militer.
8. Bahasa Indonesia
- Diperbolehkannya penggunaan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang.

E. Akhir Masa Pendudukan Jepang dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia
1. Masa-Masa Akhir Pendudukan Jepang
- Menggunakan taktik “kodok melompat” oleh Jenderal Douglas Mc Arthur, sehingga satu per satu wilayah pendudukan Jepang jatuh ke tangan Sekutu.
- Kedudukan Jepang yang semakin terancam karena pihak angkatan udara Sekutu telah memasuki wilayah udara Jepang dan melakukan serangan langsung dengan cara menjatuhkan bom.

2. Janji Kemerdekaan dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia
a. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai
- Dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945.
- Diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
- Tugasnya yaitu menyelidiki dan mempelajari hal penting mengenai masalah tata pemerintahan atau pembentukan negara Indonesia merdeka.
- Pada sidang pertama tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya yang kemudian diberi nama “Pancasila”.
- Pada 22 Juni 1945, dibentu panitia sembilan yang bertugas membentuk dan merumuskan hasil sidang pertama.
b. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai
- Tugasnya adalah mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan sehubungan dengan akan diserahkannya kekuasaan pemerintah dari Jepang kepada bangsa Indonesia.
- Diketuai oleh Ir. Soekarno. Wakil ketua adalah Drs. Moh. Hatta. Penasihat yaitu Mr. Ahmad Subardjo.

RANGKUMAN INDONESIA PASCA REVOLUSI-REVOLUSI DI DUNIA ABAD KE-18 SAMPAI ABAD KE-20

A. Pengaruh Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
1. Revolusi Perancis
- Arti penting Revolusi Perancis dalam sejarah dunia, yaitu:
a. Terjadi perubahan yang fundamental dalam pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia.
b. Penting ditegakkannya pemerintahan yang demokratis yang mengakui hak-hak warga negara.
c. Kenyataan bahwa rakyat di seluruh dunia berada di bawah kekuasaan yang absolut.
- Berkembangnya ajaran Machiavelli mengenai absolutisme dalam bukunya yang berjudul I’l Principe atau The Prince (Sang Raja) yang mengatakan bahwa kekuasaan raja berlaku absolut atau mutlak. Artinya, kekuasaan raja tidak terbentuk atas kehendak rakyat, tetapi berdasarkan kehendak dan kemauan raja sendiri.
- Kekuasaan absolut di Perancis mulai dijalankan oleh Louis XIII (1610-1643).
- Puncak kekuasaan absolutisme di Perancis terjadi pada masa Louis XIV (1643-1715). Ia terkenal dengan ucapannya L’etat c’est moi (Negara adalah saya) yang menunjukkan bahwa raja adalah orang istimewa dan pusat dari segala-galanya. Ia menganggap dirinya sebagai jelmaan Tuhan yang berkuasa di muka bumi (des troit Devin).
- Kekuatan absolut yang berkembang di Eropa pada abad ke-17 dan 18 menyebabkan munculnya gerakan-gerakan yang menentang kedudukan raja yang dipelopori oleh masyarakat kota. Tokoh-tokoh yang menentang kekuasaan absolut raja tersebut antara lain: John Locke, Montesquieu, Jean Jacques Rousseau, Voltaire, Diderot, dan D’alambert.
- Struktur masyarakat Perancis sebelum terjadinya revolusi pada 14 Juli 1789 terdiri atas tiga golongan, yaitu golongan raja dan bangsawan, golongan para pendeta, dan golongan kaum borjuis dan rakyat jelata.
- Pembentukan Dewan Nasional atau National Assembly pada Mei 1789 dianggap sebagai awal dimulainya Revolusi Perancis.
- Pada 14 Juli1789, rakyat yang marah menyerbu Penjara Bastille.
- Melalui Deklarasi mengenai hak-hak manusia dan warga negara, rakyat Perancis memiliki hak merdeka (liberty), hak milik (poverty), hak keamanan (security), dan hak perlindungan dari tindakan kekerasan (resistance to oppression).
- Pemerintahan monarki dibubarkan pada Agustus 1792 dan mengeksekusi golongan royalis, yaitu golongan yang setia pada raja Louis XVI.
- Pada 1799, rayat Perancis mempercayakan kepemimpinannya pada seorang tokoh patriotik penyelamat Perancis yang bernama Napoleon Bonaparte.
- Napoleon mengeluarkan Code Napoleon yang didasarkan atas prinsip bahwa semua warga negara memiliki kedududkan yang sama di muka hukum.
- Perang Koalisi (Coalition Wars) atau Perang Gabungan atau Perang Napoleon (Napoleonic Wars) berlangsung dari 1792 hingga 1815.
- Dampak Revolusi Perancis pada kehidupan sosial Indonesia antara lain: munculnya golongan terpelajar akibat adanya politik etis, munculnya nasionalisme, lahirnya demokrasi, dan munculnya hak asasi manusia.

2. Revolusi Amerika
- Terjadi dari tahun 1775 sampai 1783.
- Dilatarbelakangi oleh keinginan rakyat untuk melepaskan diri dari penetrasi pemerintah kolonial Inggris yang semakin kuat.
- Diawali oleh “The Boston Tea Party” ketika kapal Inggris yang memuat the untuk Amerika berlabuh di Pelabuhan Boston.
- Kemerdekaan Amerika diproklamasikan pada 4 Juli 1776.
- Proklamasi tersebut disusun oleh Thomas Jefferson dalam Kongres di negara bagian Philadelphia yang didukung dan dihadiri 13 negara bagian.
- Terdapat pernyataan hak-hak asasi manusia yang disahkan pada 1788 dan dikenal dengan nama Bill of Rights.

3. Revolusi Rusia
- Terjadi pada Februari 1917 sampai Oktober 1917.
- Terjadi karena kekalahan Rusia dalam Perang Dunia I yang berdampak terhadap perekonomian Rusia.
- Golongan Bolshevik yang dimotori oleh Lenin dan Leon Trotsky menyebarkan propaganda kepada rakyat, antara lain: membagi-bagikan tanah kepada petani, memperbolehkan para buruh menyita pabrik-pabrik, membagi-bagikan makanan kepada penduduk, menghapuskan semua utang-piutang pemerintahan sebelumnya, dan bank-bank menjadi milik negara.
- Mereka juga membentuk tentara sendiri yang disebut dengan Tentara Merah.
- Dampak Revolusi Rusia terhadap pergerakan nasional Indonesia antara lain: munculnya paham marxisme, timbulnya komunisme di Indonesia, munculnya tokoh-tokoh komunis yang ingin mendirikan negara komunis di Indonesia.

B. Pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia
- Perkembangan masyarakat Eropa sebelum Revolusi Industri hidup dalam sistem perdagangan yang masih menggunakan sistem barter.
- Revolusi Industri berawal di negara Inggris.
- Faktor ekstern yang mendorong perkembangan Revolusi Industri di Inggris adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke-16. Para ilmuwan menemukan alat-alat yang sangat berguna bagi kemajuan tingkat kehidupan manusia.
- Faktor internnya adalah:
a. Keamanan dan politik dalam negeri Inggris yang mantap.
b. Berkembangnya kegiatan wiraswasta di Inggris.
c. Munculnya minat yang luar biasa terhadap indutri manufaktur.
d. Jajahan Inggris yang sangat luas.
e. Inggris kaya akan sumber alam batu bara dan bijih besi.
f. Munculnya paham ekonomi liberal.
g. Munculnya Revolusi Agraria, yaitu perubahan yang sangat cepat dalam penataan tanah akibat berlakunya metode baru dalam pertanian, yaitu sistem pemagaran dan pengolahan yang terus menerus, pemupukan, dan irigasi.
- Revolusi Industri di Inggris digerakkan oleh para inovator atau penemu teknologi mesin tenun, mesin uap, dan alat-alat transportasi.
- Salah satu akibat dari Revolusi Industri adalah lahirnya kapitalisme, yaitu suatu paham atau aliran di bidang ekonomi yang berpendapat bahwa untuk meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jjumlah modal atau kapital yang banyak, penguasaan sekktor produksi, sumber bahan baku, distribusi (pemasaran), dan teknologi baru.
- Revolusi Industri yang melanda Eropa pada abad ke-19 menimbulkan imperialisme modern.